Sejarah Caringin
Mengkaji Kisah Regen Boncel, meletus krakatau Sampai Pada masa Syekh Asnawi
Urgensi melestarikan benda cagar budaya dan kegiatan literatur dalam penulisan sejarah merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab baik kita sebagai person “pewaris sejarah” maupun lembaga formal seperti kementrian budaya atau ditingkat regionalnya Dinas Pariwisata dan Budaya agar generasi s.aat ini dan selanjutnya tidak melupakan sejarah dan makna didalamnya, karena apabila dilihat dari waktu kewaktu kondisi hari ini terkait pelestarian benda cagar budaya sangat memprihatinkan sebagai contoh di kawasan provinsi Banten seperti benteng-benteng di kesultanan Banten Lama yang seperti tidak mendapatkan perhatian padahal animo pengunjung sangat besar baik wisata religi maupun sejarahnya.
DARI DAERAH
KYAI HAJI WASID
KYAI HAJI WASID PEJUANG “GEGER CILEGON”
Posted: Desember 21, 2012 in ULAMA ASWAJA PEJUANG NKRI 1
![](https://generasisalaf.files.wordpress.com/2012/12/kh-wasid.png?w=281&h=300)
Pangeran Ratu Banten muhammad
PANGERAN MUHAMMAD
Adalah keturunan Dari Maulana Yusuf dengan Permaisuri Ratu Hadijah, mempunyai dua orang putera, yaitu:
Ratu Winahon
Pangeran Muhammad
Pada tahun 1580, Maulana Yusuf meninggal dunia. Ketika itu putera mahkota Pangeran Muhammad, baru berusia 9 tahun, dan di nobatkan menjadi Sultan Surasowan Banten yang ketiga. Ia lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Ratu Banten. Untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari, Mangkubumi Jayanagara, bertindak sebagai walinya. Setelah menginjak dewasa, Pangeran Muhammad diserahi tugas kenegaraan, bergelar Maulana Muhammad Sang Pangeran Ratu Ing Banten.
GEGER CILEGON
GEGERCILEGON
Sumber data : buku Sartono Kartodirdjo, Pemberontakan Petani Banten 1888, Percetakan Pustaka Jaya 1984
GEGER CILEGON adalah , peristiwa perlawan rakyat cilegon pada tanggal 9 Juli 1888 yang dipimpin oleh para ulama. Dalam setiap pengajian/dzikiran yang diadakan di rumah-rumah atau pun di masjid, kepada masyarakat para ulama selalu menanamkan semangat jihad dan menentang penjajah. Melalui pesantren-pesantren, para tokoh itu dengan mudah melancarkan taktik perjuangan menentang pemerintahan kolonial. Gerakan itu antara lain dipimpin oleh Haji Abdul Karim, Haji Tubagus Ismail, Haji Marjuki, dan Haji Wasid.
SULTAN AGENG TIRTAYASA
SULTAN AGENG TIRTAYASA ![Biografi Sultan Ageng Tirtayasa](https://www.pahlawanindonesia.com/wp-content/uploads/2012/02/Biografi-Sultan-Ageng-Tirtayasa1-150x150.jpg)
![Biografi Sultan Ageng Tirtayasa](https://www.pahlawanindonesia.com/wp-content/uploads/2012/02/Biografi-Sultan-Ageng-Tirtayasa1-150x150.jpg)
Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631 – 1683)
adalah putra Sultan Abdul Ma'ali Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi Sultan Bantenperiode 1640-1650. Ketika kecil, ia bergelarPangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah.Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikan keraton baru di dusun Tirtayasa (terletak di Kabupaten Serang). Ia dimakamkan di Mesjid Banten.
SEJARAH BANTEN
http://daridaerah.blogspot.co.id/2016/01/babad-banten-sejarah-banten-kronologi.html
Disarikan
dari Buku “Catatan Masa Lalu Banten”, Drs Halwani Michrob, MSc, Drs A. Mudjahid
Chudori, Penerbit Saudara, Serang 1993
130.M
Berdiri Kerajaan Salakanagara (Negeri Perak)yang beribukota Rajatapura yang
terletak di pesisir barat Pandeglang.
Raja pertama Dewawarman I (130 – 168 M) yang bergelar Aji Raksa Gapurasagara (Raja penguasa gerbang lautan)
Daerah kekuasaannya meliputi :
• Kerajaan Agrabinta di Pulau Panaitan
• Kerajaan Agnynusa di Pulau Krakatau
• Dan daerah ujung selatan Sumatera
Raja pertama Dewawarman I (130 – 168 M) yang bergelar Aji Raksa Gapurasagara (Raja penguasa gerbang lautan)
Daerah kekuasaannya meliputi :
• Kerajaan Agrabinta di Pulau Panaitan
• Kerajaan Agnynusa di Pulau Krakatau
• Dan daerah ujung selatan Sumatera
SITUS BEKAS KERAJAAN BANTEN GIRANG
Berkaitan dengan berdirinya kerajaan BANTEN GIRANG F.D.K. Bocsh mengkaitkannya dengan prasasti kebon kopi II yang ditemukan di Bogor. Bosch menapsirkan angkat tahun prasasti kebon kopi II berdasarkan (andrasangkala) yaitu tahun 932 M. (85.4 saka) berhubungan dengan situs Banten Girang yang terletak di kampung Balaya, desa Sempu Kota Serang. Informasi tentang Banten Girang yang berfungsi sebagai situs pemukiman atau perkotaan dapat dilihat dalam babad Banten. Dalam babad tersebut diceritakan bahwa penaklukkan seluruh wilayah Banten oleh bala tentara Islam diceritakan sebagai perebutan kota Banten Girang.
Langganan:
Postingan (Atom)